Shinee - Taemin

Kebudayaan Dalam Dunia Iptek

    Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) sudah berkembang dengan sangat cepat. Bahkan karena kecepatan perkembangan teknologi tersebut, nilai-nilai budaya menjadi terabaikan.Teknologi telah banyak berkembang termasuk dalam hal teknologi informasi, sehingga negara-negara maju mampu menyampaikan pesan-pe san apa saja melalui beraneka media yang mudah didapatkan dan digunanakan. Manusia sekarang cenderung lebih memilih cara instan dalam berbagai hal dan cara instan ditemukan dalam dunia iptek, Sedikit banyak manusia zaman sekarang lebih sering menggunakan berbagai teknologi berupa media handphone, dimana segala informasi  yang ingin di sampaikan seseorang dapat terbaca dengan cepat dan hemat karena si pengirim pesan tidak perlu mengeluarkan uang untuk dapat bertemu dengan orang yang hendak diberi informasi tersebut. Keuntungan dan kemudahan seperti itu hanya didapatkan di negara-negara berkembang, dimana mereka dengan mudahnya mengakses jaringan-jaringan informasi dengan sangat mudah. Di sisi lain, pesan-pesan yang disampaikan dapat menimbulkan dalam hati para pendengar, harapan-harapan yang mungkin tidak bisa dicapai, sikap serta gaya hidup yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan situasi dan tuntutan mendesak negara itu sendiri. Pengaruh dari pesan-pesan tadi bisa lebih buruk lagi dimana kreativitas kultural asli akan tertindih dan terkikis habis terlebih di Negara kita (Indonesia).
    Teknologi telah mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari karena seperti yang telah disebutkan di atas bahwa setiap orang, Baik itu orang berada maupun tidak, anak-anak atau pun dewasa sudah menggunakan yang namanya teknologi berupa handphone dan computer. Dengan menggunakan kedua teknologi tersebut, mereka (pengguna teknologi) tidak akan menyandang gelar “gaptek” istilah anak zaman sekarang. Kedua teknologi tersebut sangat memberikan kemudahan bagi para pengguna sehingga menimbulkan rasa kecanduan  tersendiri terhadapnya. Di sisi lain, dengan sadar atau tidak kita telah berada bersebrangan dengan kebudayaan dimana teknologi sebagai penengah yang siap perbudak diri kita dengan segala kemudahan yang ditawarkan.     Untuk menghadapi ancaman yang dihadapi seperti yang telah diungkapkan di atas, maka  penguatan penghayatan identitas budaya perlu ditingkatkan.
       Kreativitas dan kepercayaan pada diri sendiri yang sudah tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan kultural perlu digali dan dikembangkan. umumnya sumber-sumber semangat kegiatan sosial dari kebanyakan masyarakat terdapat dalam acuan religius-kultural mereka. Menghadapi ancaman iptek, kita harus memulai dengan mengembangkan teknologi yang berbeda dan tepat guna agar kita dapat memautkan kebudayaan tradisional untuk dapat membentuk kembali jati diri yang telah hilang dan semakin hilang. Oleh karena itu, kita harus memikirkan dan mengkaji kembali dengan baik jenis dan ragam teknologi apa yang hendak kita kembangkan dalam rangka mengembangkan kemanusiaan, kesejahteraan dari segenap diri dan alam alam kehidupan kita. Yang dicari adaah suatu kebudayaan dan peradaban baru, yang tujuannya bukanlah perkembangan serta kelimpahn yang berlipat ganda terus-menerus, melainkan kepenuhan diri sebagai manusia, yang mampu menjalankan kehidupan sesuai dengan maknanya yang lebih dalam.
    Dengan kasat mata dapat disaksikan bahwa perkembangan teknologi modern telah mempercepat tempo kehidupan, pengangkutan serba lebih cepat, komunikasi secepat kilatan cahaya. Sebagai akibatnya, siapa lambat akan ketinggalan dan akan kalah dalam persaingan. Jadi, kita dapat menyaksikan betapa kebudayaan menjadi ketinggalan dipacu oleh kemajuan teknologi yang begitu cepat. Akan tetapi, disamping hal-hal mengagumkan yang bisa dinikmati dari perkembangan teknologi tersebut, bisa dilihat juga hal-hal yang membuat kita susah kembali. Misalnya, penggunaan handphone dan computer yang sudah semakin banyak, telah membuat pemakainya menjadi tidak terkontrol baik itu dalam pengeluaran dana untuk membeli maupun waktu yang terbuang sia-sia dalam pemakaiannya. Belum lagi kalau melihat pada perkembangan teknologi lain, dimana kita menghadapi banyak masalah serius yang semakin sulit untuk diatasi. Ada kesan seakan perkembanan teknologi modern itu mempunyai kemajuannya sendiri dan mendorong orang menderita karena akibat-akibat yang tidak dikehendakinya. Manusia seakan tidak mempunyai perlengkapan kebudayaan yang diperlukan untuk menghindari teknologi yang bersifat merusak (destruktif). Sekarang kita dihadapkan engan persoalan yakni kenyataan bahwa kemajuan teknologi telah tidak dibarengi dengan kemajuan kebudayaan kita. Ada ketidakmampuan kita untuk secara kreatif menata dan memperkuat nilai-nilai budaya, ada ketidakmampuan kita untuk mengembangkan dan memperkuat nilai-nilai moral. Sebaliknya, nilai-nilai buruk semakin mendapat tempat, seperti mementingkan kepentingan sendiri atau kelompok sendiri, mental korupsi, kemunafikan, dan sebagainya.
    Untuk menghadapi situasi-situasi seperti itu, kita perlu memperkecil dampak-dampak buruk kemajuan teknologi terhadap kebudayaan kita dan kita harus dapat memperluas pengetahuan dan daya analisis kita sendiri mengenai teknologi. Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi sangat kita perlukan di era globalisasi seperti sekarang ini, namun kita juga harus memperhatikan nilai- nilai budaya, terlebih bagi para remaja karena mereka lah yang akan membangun jati diri bangsa. Kita tidak perlu mengikis sedikit demi sedikit setiap ilmu teknologi yang masuk, tetapi disini kita diharapkan dapat menggunakan atau memanfaatkan media teknologi untuk dapat mempromosikan kebudayaan kita ke Negara luar. Hal yang perlu diperhaikan adalah, manusia penting menguasai kemauan sains dan teknologi, sambil mengembangkan nilai-nilai kebudayaan secara berimbang dengan kemajuan sains dan teknologi itu sendiri.

0 Response to " "

Posting Komentar