BANK PUISI
Cinta Pekat
pekat rasaku dalam arah yang selalu ku tuju
menyeruak menjadi gumpalan kecewa yang tak bisa terhindarkan
apakah aku salah bermain dengan cinta? rasanya tidak.
Sedang pohon cinta enggan mekar dalam tiap musim yang kudambakan
bisa memberi kesempatan dan peluang mencintai
harusnya rasa tak patut ada bila cinta tak dapat tempat untuk bernaung
sedangkan diseberang waktu
kasih sayang berlomba ada di barisan awal perasaan
bersiap mengisi kekosongan hati yang mulai padam
karena cahaya tak dapat menembus dinding sukma laraku
Rumah Kayu
jerit kayu seakan sengaja tak di dengar
saat palu dan gergaji menghentak mengejar
batu bata yang merah terkena tangisan darah
enggan menerima ekspresi kayu yang pasrah
saksi bisu kayu dan batu bata sungai panjang jalan setapak
keluhan langit ikut menghapus sungai kembar awan yang bersorak
yang berubah karena keringat wajah-wajah kelam
arti bunga taman bagi pajalan kaki pagi dan malam
kenangan rumah kayu, jalan setapak dan batu bata
arti pengorbanan bagi rumah beratap segitiga
segitiga kecil yang penuh makna
tumpangan rasa sedih,gundah, marah, dan bahagia.
Sosok Ibu
sepuluh tahun telah membawa suka duka
mengubah tubuh kecilku hingga dewasa
untuk tahu jejak kaki malang
di kanvas cokelat yang terukir pagi dan siang
nyayian ayam bagai alaram alam di pagi buta
yang menutup mimpi dan membuka mata
bergegas jalan menuju masa depan
enam anak benih harapan
ibu, sapaku pada sosok wanita tua
tak pernah tersirat garis letih di wajahnya
putus asa tak dapat izin untuk mengganggu
perjuangan hidup yang selalu dituju.
Musafir Embun
apa yang kau cari?
di setiap perjalanan panjangmu
dalam gelap dan terang
anak langit yang kau tuju
hadirmu nyata dalam rasa
namun arai kabut hampa dalam dekap
dan sirna terhempas pertemuan
anginnya cahaya pagi
jasadmu hanya kerikil kecil
bagi rumpun warna dedaunan
meninggalkan nama
dalam sisa perjalanan
Sepatu Kaca
sepatu kaca dan gaun putri malam kah
yang buatmu bahagia?
atau pertunjukkan jam dua belas
selalu ikut detak kakimu penuh pilu
ku ingin hidup seperti akhirmu
tak mau bagai awal kisahmu
Cinderella, makna apa dalam namamu
hingga kekal cerita sepanjang masa?
kusalut dalam setiap perangaimu
karena kau pandai membunuh waktu
yang selalu ingin menghapus jejakmu.
Bagai Kayu
ku tak ingin kau seperti kayu
yang tak bisa merasakan panas terik dan dinginnya malam
bila bisa ku ingin membawa pergi
kematian rasamu yang membelenggu dalam dekap erat
tak ada lagi kah sedikit harapan
yang mampu buat ku tuk bertahan?
sedang kau hanya berpangku tangan menikmati kebekuanmu sendiri.
Sajak untuk si kecil
:Bonanza
selalu ada cerita dalam setiap kenangan hidup yang kau tebar
setiap detik menarik hati siap berdebar
jalan akan sangat panjang untuk ditempuh
tapi kuyakin tantangan keterpurukan tak akan membuatmu keluh
banyak pintu yang siap kau buka
menunggu setiap langkah kaki pertama untuk menapakinya
berbangga dan menyerah adalah dayang yang akan kau temui
dan tersenyumlah karena itu selalu buat kau teguh berdiri.
0 Response to " "
Posting Komentar